Halaman

Sabtu, 16 November 2013

Akrab

Sabtu, 16 November 2013

Malam itu adalah acara rutin setiap tahun di Prodiku "Ilmu Komunikasi"
Yang sudah di adakan sejak tahun 2008 hingga saat ini.
ini sebuah usaha yang di lakukan kakak tingkat untuk mengakrabkan kami sekawanan angkatan 2013 dan kakak tingkat.

Perasaanku bilang sih . . . kalonya waktu pemberitahuan ke 3, wakil angkatan ga bilang
"WAJIB, berpengaruh sama nilai. sayang banget kalo ga ikut, entar juga bisa sharing bareng kakak tingkat dan dosen"
pasti juga bakal sedikit yang ikut. Logikanya itu bakal berpengaruh sama nilai makul apa coba ?? :D
Kalo aku sih yaa ikut-ikut ajah, kan ada makanan :D wahaha.. :p

Acara dimulai jam 4 sore, disambut rintik hujan kemudian hujan deras hingga permainan selesai
perutku komen terus minta makan :3 huff
TET.. Ishoma . . . nungguin kawan yang lagi sholat sembari sms'an sama dia.
makan pentol, gorengan, minum teh nungguin makanan dari sono juga ga ada keliatan

jam 8 malam.
Acara Malam Keakraban.
Aku ga liat kakak angkatan lain selain panitia dan dosen yang datang cuma Pak Fahrianoor, beliau ketua Prodi kami

Semakin malam, ada beberapa yang datang (Beberapa!)
Sambutan sambutan juga terus dari ketua himakom lampau dan yang sekarang hingga Bp. Fahrianoor
Kata Pak Fahri . . . "Dosen yang di undang sampai malam begini juga ga ada keliatan, Semoga beliaunya sehat walafiat, ya kan ? PD  III juga di undang tapi entah dimana, jarang keliatan juga di campus, kalau sudah begitu, bukannya harus di apa?? haha kalian juga pasti tau harusnya di apakan ...." dan bla bla bla

Pak Fahrianoor terlihat lebih dekat dari sebelumnya, ada sedikit kagum tapi juga takut. hehe ^_^

Saat sambutan-sambutan dimulai, cemilanpun dimulai (aku kira makanan -_-'')
Kurang nih ah, ambil lagi aahh.....

Jagung, Singkong, Keripik, Kacang, Sirup, Kopi, Air . . . itu ajah yang gratis
Aku membawa bagianku, berjalan bersama kawanku kemudian kakak tingkat mendekatiku
Sebut saja Tole, sebenernya diawal aku sempat sebal dengannya karena hanya aku anak Surabaya yang dikerjai tapi selanjutnya ku nyatakan dia cukub baik :)

Dia yang memperhatikan hubunganku dengan Ndol sampai banyak kakak tingkat yang lain tau.
Aku malu, tapi terus terang aku seneng. Rasanya ga perlu cara lebih untuk memperlihatkan bahwa aku bangga meski LDR.

Tapi malam itu, aku sedikit sebal sama Ndol.
Kak Tole membarengi aku berjalan dan menanyakan
"Ical mana Ical?
Ical ga nyamperin kamu ?
Kenapa ga nyamperin ? Kenapa selalu kamu yang samperin dia ?
Ga dia ajah yang nyamperin kamu kemari ?"

GILA... Aku di pepet abis-abisan, dan mulutku kelu, ga bisa jawab apa-apa...
Addduuuuhhhhhh begonya . . .
Kata kawanku, "Dia kan tadi kayanya nanya privasi kamu banget. emm kalo kaya gitu, kamu ga perlu jawab apa-apa"
Tapi menurutku, kalo aku cuma diem, itu bukan hal yang bagus. Harusnya aku belain Ndol dong.
Harusnya aku bisa jawab, apa kek .. Tapi aku malah diem aja

Sebel banget ... bukan sebel sama kak Tole. Sebel nya kenapa aku cuma diem dan ga bisa jawab apa-apa.
Kalonya Ndol bilang sorry karena ga bisa jadi pasangan yang baik. Harusnya aku yang bilang gitu -_-''
Semoga ga ditanya kaya gitu lagi. Kalo di tanya. semoga bisa jawab !! :@

Selanjutnya . . . aku terlarut dengan games lalu kembali pulang . Hoooaamm capee 

Selasa, 10 September 2013

Pikir !

Tak ada satu hal yang di pungkiri atas hidup

Apakah itu berkah, musibah atau nasib yang di buat sendiri

Terfikir untuk merubah ?

Aku yakin pasti ada yang ingin diubah
Kalau tidak . Apa guna sebuah kata "penyesalan" yg dikenal dan terasa di akhir .

Hal itu manusiawi , tapi lebih baik diruntut kenapa bisa terjadi sebuah penyesalan itu untuk dikemudian hari.

Dan kesadaran akan menjadikan hal ke depan jauh dirancang lebih elok nan melegakan. Amin. 





write : fb(23/6/13)

Buram

Sajak tertulis di antara mereka
Entah karena suasana hati atau kecakapan mereka menuliskannya

Lalu kita tak pernah tau kelanjutannya
Atas sebuah syair yang dibuat dengan jujur hati atau terfikir belaka



write : Line(1)

Gelisah

Kau jarang hadir.
Aku tulis alfa disetiap jam absen
Aku tengok jam dinding,
Dia hanya bisu dengan mimik "Mana ku tau?"

Saat kau tiba-tiba menyapa, bagai biasa saja
Sedetik saja waktuku untuk ingin menghardik
Kemudian aku berdamai kembali dengan perasaan dan kenyamanan itu

"Biarlah, waktu yang menjawab segala yang tampak dan yang tersembunyi"
Kataku dalam hati



write : Line(2)

Rabu, 21 Agustus 2013

Dia

Pelangi senja yang tak selamanya
Seperti beberapa frasa yang ku tulis untukmu
Lalu aku menyesalinya dan ku buang
Bukan karena aku menyesal telah mengagumimu
Namun aku sadar frasa ini takkan pernah menjadi paragraf beruntut 
di lembaran putih ku


Saat aku diam, aku tak berharap banyak 
Kecuali dapat melihat mata kita berujung pada titik yang sama
Ketika itu terjadi, aku menepis dan kau santai saja
Seakan semua biasa


Aku berusaha senormal mungkin memahami pertemuan, 
perkenalan dan pertemanan kita
Tak ada canggung, salah tingkah, atau mendadak bisu
Tapi segala tingkah lakumu, candamu dan santaimu tak membuat aku biasa
Semakin kau sesederhana mungkin, semakin aku tau, ada yang tak sederhana darimu
Kau yang paling berbeda, sederhana, sedikit mencolok dan tak dibuat-buat
Sudah, lengkap, dan praktis! 
Perlahan hanya kau yang berbinar disini (hatiku)